Pada tahun 1760 di bangun sebuah benteng atas permintaan dari Sri Sultan Hamengku Buono I, dengan bentuk yang sangat sederhana. Pada tahun 1767, di bawah di bawah ahli bangunan Belanda yang bernama Ir. Frans Haak, dimulai pembangunan benteng secara permanen, yang kemudian di beri nama ’Benteng Restenburg’ yang berarti benteng peristirahatan. Sehingga menyebabkan bangunan yang ada memiliki arsitektur bangunan Belanda.
Namun pada tahun 1867, terjadi gempa bumi yang dahsyat, melanda Yogyakarta yang menyebabkan banyak bangunan runtuh dan rusak. Termasuk dengan bangun Benteng Restenburg. Akhirnya, dilakukan pembangunan dan perbaikan bangunan yang rusak. Setelah selesai pembangunan, benteng tersebut berubah nama menjadi ’Benteng Vredeburg’ yang berati benteng perdamaian.
Museum ini di buka untuk umum pada tahun 1987. Dan pada tanggal 23 November 1992, benteng ini resmi menjadi museum perjuangan Nasional, yang sekarang di kenal dengan nama Museum Benteng Vredeburg.
Di dalam kawasan Museum ini terdapat banyak bangunan yang memiliki fungsi masing-masing. Terdapat bangunan perpustakaan, museum sendiri yang di dalamnya terdapat berbagai koleksi dan replika perjuangan pada saat menghadapi perjuangan melawan Belanda.
Untuk karcis masuk kawasan museum, dikenakan biaya Rp.3000,- untuk dewasa. Museum ini di buka setiap hari untuk umum.
koleksi foto:
di kutip dari:
http://www.berhatinyaman.com/id/museum-benteng-vredeburg/
0 komentar:
Posting Komentar